sebelumya, maaf jika tulisan saya kali ini lebih terkesan seperti curhat sampah nan busuk. jika anda tidak berkenan membacanya, silakan langsung menuju lyric Last Breath serta link download lagunya. maaf…
=========================================================================
hah…. lama jari ini tidak menari diatas keyboard untuk menulis sebuah “kebaikan” untuk menulis tentang “kebenaran”. telah lama jari ini menulis puluhan ribu baris code program, tapi sudah lama jari ini tidak menulis 1 atau 2 paragraf nasehat kebaikan. sungguh merugi diri ini. kawan, q harap engkau tidak seperti diri q yang lalai ini. q harap engkau adalah makhluk yang dimuliakan oleh Rabb seluruh alam.
kawan pada kesempatan ini, izinkan makhluk yang hina ini untuk menyuguhkan sebuah renungan… sebuah renungan tentang kematian…
saudaraku… sungguh, diri ini masih sangat takut akan kematian… diri ini merasa belum siap untuk menghadap Allah. terlalu banyak catatan hitam dalam diri ini yang belum diperbaiki. bahkan q sudah lupa. ada di bagian mana saja catatan hitam itu tersimpan. saudaraku, q harap, engkau adalah makhluk yang miskin dosa. q harap catatan kehidupanmu dipenuhi dengan catatan kebaikan.
saudaraku.. q benar-benar merasa takut… bagaimana bila esok hari adalah waktu q?? q belum siap bila harus bertemu dengan para makhluk taat yang akan melakukan interogasi kepadaku… q takut akan hukuman yang pasti q terima atas segala kesalahan q di dunia ini… q takut dengan ancaman hukuman siksa pedih.. q takut terhadap para penyiksa yang tak memiliki belas kasih… q takut dengan api yang siap melahap diri ini….
kawan… q sungguh takut…
namun, q juga sadar. hanya merasa takut bukanlah sesuatu yang harus dilakukan. yang perlu dilakukan adalah persiapan untuk sebuah hal pasti tersebut. kawan, semoga diri ini dan dirimu tergolong manusia yang beruntung. semoga Allah melimpahkan kasih dan sayang Nya kepada kita.
kawan, q ingin berbagi sebuah syair yang membuatku tersadar dan benar-benar berfikir tentang kematian. ini sebuah syair lama yang jarang ku putar. namun, tadi ketika ku sedang sibuk membuat program, ku putar beberapa list lagu. dan ini adalah salah satunya… semoga bermanfaat…
Last breath
Lyric Last breath
From those around I hear a Cry,
A muffled sob, a Hopeless sigh,
I hear their footsteps leaving slow,
And then I know my soul must Fly!
A chilly wind begins to blow,
Within my soul, from Head to Toe,
And then, Last Breath escapes my lips,
It’s Time to leave. And I must Go!
So, it is True (But it’s too Late)
They said: Each soul has its Given Date,
When it must leave its body’s core,
And meet with its Eternal Fate.
Oh mark the words that I do say,
Who knows? Tomorrow could be your Day,
At last, it comes to Heaven or Hell
Decide which now, Do NOT delay!
Come on my brothers let us pray
Decide which now, Do NOT delay!
Oh God! Oh God! I cannot see!
My eyes are Blind! Am I still Me
Or has my soul been led astray,
And forced to pay a Priceless Fee
Alas to Dust we all return,
Some shall rejoice, while others burn,
If only I knew that before
The line grew short, and came my Turn!
And now, as beneath the sod
They lay me (with my record flawed),
They cry, not knowing I cry worse,
For, they go home, I face my God!
Oh mark the words that I do say,
Who knows, Tomorrow could be your Day,
At last, it comes to Heaven or Hell
Decide which now, Do NOT delay !
Come on my brothers let’s pray
Decide which now, do not delay ….
Courtesy of Bukhatir.org
dan untuk mp3 lagunya, silakan di download : Last Breath
sekali lagi, maaf jika tulisan saya kali ini lebih terkesan seperti curhat sampah nan busuk. maaf..
2 Responses to “Sebuah renuangan untuk kita kawan, renungan tentang kematian”
Sorry, the comment form is closed at this time.
ra mudeng lagune kang…..
hehehhe… iseng nulis kang…