Dec 282011
 

Termasuk dalam masalah perhiasan, yaitu menyemir rambut kepala atau jenggot yang sudah beruban.

Sehubungan dengan masalah ini ada satu riwayat yang menerangkan, bahwa orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak memperkenankan menyemir rambut dan merombaknya, dengan suatu anggapan bahwa berhias dan mempercantik diri itu dapat menghilangkan arti beribadah dan beragama, seperti yang dikerjakan oleh para rahib dan ahli-ahli Zuhud yang berlebih-lebihan itu. Namun Rasulullah s.a.w. melarang taqlid pada suatu kaum dan mengikuti jejak mereka, agar selamanya kepribadian umat Islam itu berbeda, lahir dan batin. Untuk itulah maka dalam hadisnya yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah s.a.w. mengatakan:

“Sesungguhnya orang-orang Yahudi tidak mau menyemir rambut, karena itu berbedalah kamu dengan mereka.” (Riwayat Bukhari)
Perintah di sini mengandung arti sunnat, sebagaimana biasa dikerjakan oleh para sahabat, misalnya Abubakar dan Umar. Sedang yang lain tidak melakukannya, seperti Ali, Ubai bin Kaab dan Anas.

Tetapi warna apakah semir yang dibolehkan itu? Dengan warna hitam dan yang lainkah atau harus menjauhi warna hitam? Namun yang jelas, bagi orang yang sudah tua, ubannya sudah merata baik di kepalanya ataupun jenggotnya, tidak layak menyemir dengan warna hitam. Oleh karena itu tatkala Abubakar membawa ayahnya Abu Kuhafah ke hadapan Nabi pada hari penaklukan Makkah, sedang Nabi melihat rambutnya bagaikan pohon tsaghamah yang serba putih buahnya maupun bunganya.
Continue reading »

Ketahui, sadari, dan aksi

 Other  Comments Off on Ketahui, sadari, dan aksi
Nov 132011
 

hhooooaaammmm…. agak ngantuk.. tapi masih ada satu pikiran yang cukup mengganggu saya akhir-akhir ini… kalau itu cuma masalah pribadi atau hal seple, saya g kan pernah tulis di blog. tapi kalau itu bisa diambil hikmahnya, atau bisa menjadi bahan perenungan, saya selalu mencoba menulisnya disini… lagipula, suka2 saya juga kan, mau nulis apa… hehhe

ok, berawal dari mana saya lupa.. tapi tiba-tiba saya sampai pada sebuah situs : http://mureo.com/news/ ketika baca-baca disitu, rasa dalam hati ini sudah tidak karuan… ada asam, manis, pahit, bahkan sepet…

penuh dengan rasa menyesal, sedih, putus asa, murung, minder, dsb.. bagaimana tidak?????

disitu ditulis(terlepas dari kebenaran berita) tentang rencana2 besar mereka… para “pemuja setan” yang berusaha menguasai dunia..

hey bro.. liatlah!!! sadarlah!!!
ketika kita sibuk dengan urusan sepele kita, mereka sudah sibuk membicarakan rencana penguasaan dunia. pembuatan “kerajaan” mereka. mereka sibuk merancang strategi untuk menguasai dunia. sedangkan kita???? masiiihhh saja berkutat pada perpecahan internal, masih ja berkutat pada “yang penting perbaiki diri dulu”, masih saja menyianyiakan waktu…

ketika mereka sudah sampai teknologi satelit, penguasaan informasi global, kita masih saja berada di pembuatan elearning, pembuatan ecommerce, teknologi sederhana…

ketika mereka punya teknologi senjata pemusnah, malah disini punya petasan ja bangga… waduh… gimana bisa imbang??? jelas kalah ni… sungguh, bila benar-benar bukan kehendak Allah, maka tidak ada yang bisa menghentikan mereka untuk menguasai kita…

lhah… malah nglantur g jelas gini ngomongnya…

ok, intinya tulisan ini, coba buka : http://mureo.com/news/ silakan baca-baca, n bagus juga klo cari referensi lain. kemudian bandingkan dengan kondisi umat islam sekarang. lalu renungilah. seimbangkan angan-angan mu, suaramu, bualan mu, dengan aksi mu. sadarlah terhadap apa yang sedang terjadi didunia…

Oh Allah… memang jika tanpa bantuanmu, kami benar-benar menjadi manusia yang lemah dan pasti kalah…
oh Allah… tolonglah kami yang masih dalam kegelapan ini
oh Allah… sadarkanlah kami yang tidak peduli
oh Allah… berikanlah kami kesabaran dan kekuatan dalam menghadapinya…

Nov 042011
 

uummmmm, sedikit share lagi. ini tugas kuliah saya pada matakuliah islam dan budaya lokal beberapa tahun yang lalu.. πŸ˜€ nemu di arsip, iseng-iseng saya share disini. ok, semoga manfaat…

========================================================

Yasinan merupakan salah satu contoh hasil dari pencampuran antara budaya lokal dengan nilai-nilai keislaman. Masyarakat jawa percaya bahwa dengan di adakannya ritual yasinan, para keluarga bisa mengirimkan pahala kepada kerabat yang sudah meninggal, sehingga memudahkan sang kerabat untuk masuk surga.

Penyelenggaraan yasinan di tentukan berdasarkan hitungan hari setelah meninggalnya seseorang, yaitu: tiga hari, tujuh hari, empat puluh hari, seratus hari, pendak 1, pendak 2, sampai seribu hari setelah seseorang meninggal.

Dalam yasinan biasanya dibacakan surat yasiin, An Naas, Al Falaq, Al Ikhlash, al baqarah 1-5, Ayat Kursy, serta tiga ayat terakhir dalam surat al baqarah. Kemudian di bacakan juga tahlil, istighfar, dan ditutup doa.

Yasinan biasa di adakan setelah waktu sholat isya’, yang dihadiri oleh para tetangga almarhum. Dalam acara ini para tetangga duduk berkeliling sambil membaca doa-doa islami yang telah disebutkan di atas. Pembacaan doa ini biasanya memakan waktu sekitar 30 menit.
Continue reading »

Sebuah tulisan tentang Tauhid

 Islami  Comments Off on Sebuah tulisan tentang Tauhid
Sep 112011
 

Berikut adalah sebuah tulisan dari seorang kawan, Muhammad Aziz Nurhidayat, terkait sebuah komen : http://www.inilahjalanku.com/islam-dan-ilmu-pengetahuan/comment-page-1/#comment-791

semoga bisa menjadi sebuah jawaban yang cukup memberikan penjelasan. πŸ˜€

==================================================
Bismihi Ta`ala. Imam Ali Zainal Abidin pernah menyebutkan, “satu alasan lain kenapa al-Ikhlash di turunkan adalah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di masa depan tentang Tuhan, dari sebagian kamu yang meraguinya.” al-Ikhlash ini pula yang menjadikan rekam jejak bagi seorang Rendra, salah seorang penyair kita, almarhum yang bergelar si burung merak itu, tersedu, ia menggugu dengan sebutnya, “aku tahu, aku tahu Nun,” katanya pada Cak Nun, salah seorang budayawan kita, “pengeran iku nyawiji.” Rendra dengan apik memaknai kata ahad, dalam Qul huwallahu ahad dengan sebutan nyawiji.

Nyawiji adalah sebutan yang sangat matang, konon Rendra terlahir dari seorang kristiani, dan dia tergugah dengan sebutan, bahwa Tuhan itu nyawiji. Ahad. Esa. bukan satu dalam nomor dan urutan, namun satu dalam diri-Nya sendiri, dan hanya diri-Nya. Nyawiji. satu-satu-Nya yang satu. alangkah indahnya tentu pertemuan antara Rendra dan CN itu, apalagi kita pun tahu bahwa Rendra mengakhiri karir hidupnya sebagai seorang muslim, meski pada awalnya ia bukan.

dalam nyawiji-nya inilah Dia disebut tak terbatas, tak mengalami batasan apapun, Dia menjadi Wujud yang tak memiliki lawan dan kawan, karena keduanya adalah bentuk batasan untuk-Nya. lam yalid wa lam yulad wa lam yakun lahu kufwan ahad. satu pun tak ada yang membersamai-Nya, karena bagaimana mungkin akan memgadakan kebersamaan dengan-Nya dalam Maqamah Tuhan, bahwa Tuhan adalah satu hal yang menjadi sumber segalanya.

adanya referensi yang kaya dalam Islam tentang Tuhan bukan menjadi arti bahwa Tuhan adalah hasil daya cipta pikir dari seorang muslim, namun karena seorang muslim sadar benar betapa keberadaan Tuhan dengan diri-Nya sendiri itu memberikan arti yang mendalam terhadap kehidupan pribadi seorang muslim. dimanapun ia, seorang muslim, maka ia mesti terus menjadikan dirinya hamba bagi Tuhan, dan satu-satunya jalan untuk itu adalah diawali dengan ingatannya pada-Nya, dan tak mungkin kita mampu mengingat-Nya tanpa kita tahu dan mengerti siapa Dia. hal ini juga selaras dan setimbang seperti halnya yang pernah ditandaskan dari Sayyid Imam Ali Khemene`i (semoga Allah senantiasa menjaga beliau dan panji Revolusi Islam Iran), seorang pemimpin tertinggi Revolusi Islam Iran saat ini, “sedetik saja kita melepaskan diri dari mengingat Tuhan, maka lantak tak tertolong lagi panji Revolusi Islam ini.”
Continue reading »

May 302011
 

sebelumya, maaf jika tulisan saya kali ini lebih terkesan seperti curhat sampah nan busuk. jika anda tidak berkenan membacanya, silakan langsung menuju lyric Last Breath serta link download lagunya. maaf…

=========================================================================

hah…. lama jari ini tidak menari diatas keyboard untuk menulis sebuah “kebaikan” untuk menulis tentang “kebenaran”. telah lama jari ini menulis puluhan ribu baris code program, tapi sudah lama jari ini tidak menulis 1 atau 2 paragraf nasehat kebaikan. sungguh merugi diri ini. kawan, q harap engkau tidak seperti diri q yang lalai ini. q harap engkau adalah makhluk yang dimuliakan oleh Rabb seluruh alam.

kawan pada kesempatan ini, izinkan makhluk yang hina ini untuk menyuguhkan sebuah renungan… sebuah renungan tentang kematian…

saudaraku… sungguh, diri ini masih sangat takut akan kematian… diri ini merasa belum siap untuk menghadap Allah. terlalu banyak catatan hitam dalam diri ini yang belum diperbaiki. bahkan q sudah lupa. ada di bagian mana saja catatan hitam itu tersimpan. saudaraku, q harap, engkau adalah makhluk yang miskin dosa. q harap catatan kehidupanmu dipenuhi dengan catatan kebaikan.

saudaraku.. q benar-benar merasa takut… bagaimana bila esok hari adalah waktu q?? q belum siap bila harus bertemu dengan para makhluk taat yang akan melakukan interogasi kepadaku… q takut akan hukuman yang pasti q terima atas segala kesalahan q di dunia ini… q takut dengan ancaman hukuman siksa pedih.. q takut terhadap para penyiksa yang tak memiliki belas kasih… q takut dengan api yang siap melahap diri ini….
kawan… q sungguh takut…
Continue reading »